Quantcast
Channel: Deep Secret – Pasulukan Loka Gandasasmita
Viewing all articles
Browse latest Browse all 116

Syaikh Imran Hossein; Cara Pandang dan Analisa Fenomena Akhir Zaman

$
0
0

Prediksi Wabah Virus

وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُّتَعَمِّدًا فَجَزَآؤُهٗ جَهَـنَّمُ خَالِدًا فِيْهَا وَغَضِبَ اللّٰهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهٗ وَاَعَدَّ لَهٗ عَذَابًا عَظِيْمًا

“Dan barangsiapa membunuh seorang yang beriman dengan sengaja, maka balasannya ialah neraka Jahanam, dia kekal di dalamnya. Allah murka kepadanya, dan melaknatnya serta menyediakan azab yang besar baginya.” (QS. An-Nisa: 93)

Pemerintah Saudi Arabia telah menghentikan sementara kegiatan Umrah karena wabah virus Covid-19 yang mengguncang dunia saat ini. Apakah pelaksanaan Haji tahun ini juga ditiadakan? jawabannya wallahu A’lam Bishshawaab.

Namun, terkait wabah virus ini, Syeikh Imran Hosein, ulama ahli hadis kelahiran Trinidad 1942 telah memprediksi virus yang membahayakan kesehatan bakal terjadi. Hal itu disampaikannya saat seminar di Masjid Jama, San Fernando, Trinidad dan Tobago pada tahun 2004 atau 16 tahun lalu.

Dalam paparannya, Syeikh Imran menukil salah satu Hadis Nabi dalam Sahih Al-Bukhari, Rasululah SAW bersabda:

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ عَنْ الْحَجَّاجِ بْنِ حَجَّاجٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ عَبْدِ اللّٰهِ بْنِ أَبِي عُتْبَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيُحَجَّنَّ الْبَيْتُ وَلَيُعْتَمَرَنَّ بَعْدَ خُرُوجِ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ تَابَعَهُ أَبَانُ وَعِمْرَانُ عَنْ قَتَادَةَ وَقَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ شُعْبَةَ قَالَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى لَا يُحَجَّ الْبَيْتُ وَالْأَوَّلُ أَكْثَرُ سَمِعَ قَتَادَةُ عَبْدَ اللّٰهِ وَعَبْدُ اللّٰهِ أَبَا سَعِيدٍ

“Sungguh pasti akan ada yang berhaji dan ‘umrah ke Baitullah (Ka’bah) setelah keluarnya Ya’juj dan Ma’juj”. Hadits ini dikuatkan oleh Aban dan ‘Imran dari Qatadah dan berkata, ‘Abdurrahman dari Syu’bah berkata: “Tidak akan terjadi hari akhir (Kiamat) hingga tidak ada yang berhajji ke Baitullah (Ka’bah).” (HR Al-Bukhari No 1490, Kitab Haji).

“Ini akan mengkonfirmasi bahwa Ya’juj wa Ma’juj sudah dilepas. Saya akan mengantisipasi bahwa ditinggalkannya Haji akan terjadi. Saya tanya pada Anda, kapan (waktunya itu)? kapan Haji akan ditinggalkan, saya ingin apakah ada yang punya jawabannnya?” tanya Syeikh Imran di hadapan para peserta seminar.

Menurut Anda apa yang menyebabkan ditinggalkannya Haji? Seperti apa peristiwa yang menyebabkan ditinggalkannya Haji? Ketika perang besar terjadi benar. Ketika Israel melancarkan perang besar yang akan disertai perluasan wilayah negara secara dramatis dan secara bersamaan ‘Concomitant’ berarti terjadi secara bersamaan menyerang USD kemudian jatuh dan seluruh mata uang di dunia jatuh, kemudian ekonomi dunia jatuh dan Israel menggantikan Amerika Serikat sebagai negara adikuasa di dunia.

Perang besar itu kemungkinan akan mengobarkan semangat muslimin di seluruh dunia. Seperti demam bahwa pemerintah Saudi tidak bisa mengizinkan pelaksanaan Haji karena kegiatan Haji akan mengancam pondasi negara Arab Saudi. Dan mungkin mereka akan menggunakan kisah tentang beberapa virus yang membahayakan kesehatan. Lalu WHO mengeluarkan saran kemudian mereka menangguhkan pelaksanaan Haji. Dan tahun berikutnya mereka melanjutkan ‘penangguhan’ hingga kemudian haji ditinggalkan. Sehingga peritiwa ini terjadi dalam waktu dekat. Mereka meninggalkan haji yang telah berlangsung selama ribuan tahun.”

Dalam video yang diunggahnya 22 Maret 2020 di saluran Youtube, Syeikh Imran Hosein memberi keterangan. “Saya tidak pernah mengatakan bahwa haji akan ditinggalkan pada tahun 2020. Itu adalah sampah. Saya akan segera menghapus video ini dari saluran Youtube saya. Dengan cara ini saya tidak lagi disalahkan atas apa yang telah dilakukan orang lain untuk salah menggambarkan saya. Video ini, yang direkam dalam kelas/seminar yang diadakan di Masjid Jama, San Fernando, Trinidad dan Tobago pada 2004 (ketika saya menderita batuk parah yang berlangsung lama). Tidak merujuk pada virus hari ini. Masih terlalu dini bagi kita untuk mengetahui apa yang akhirnya akan terjadi di dunia karena virus Corona buatan ini. Jika ada orang-orang yang tertanggung karena kami telah menayangkan ulang kuliah yang sangat lama ini, kami mohon maaf kepada mereka. Tetapi akan menarik untuk mengetahui mengapa mereka tersinggung oleh ceramah yang disampaikan 16 tahun yang lalu”.

Soal Sunni versus Syi’ah yang terus didorong oleh kelompok Zionis (termasuk AS) misalnya. Dia mengatakan, picu awal dari agenda tersebut adalah ketika AS mendorong Irak (Sadam Hussein) untuk perang melawan Iran. “Tapi mereka gagal. Perang itu tak bisa jadi picu membesarnya konflik antara Sunni-Syiah. Sekarang mereka memulainya lagi lewat ISIS,” katanya.

Sukarno dan John F. Kennedy

Dalam sebuah forum di sebuah perguruan tinggi Malaysia, Syaikh Imran Nazar Hosein mengaku bahwa Ahmad Sukarno adalah salah satu orang yang sangat dia kagumi.

Alasannya, Sukarno lah (di samping mantan Presiden Perancis Charles de Gaulle) yang melawan langkah AS untuk menjadikan US Dollar sebagai international reserve currency setelah kesepakatan Bretton Wood pada 1944 ditandatangani.

Dari sudut pandang ilmu Eskatologi (Ilmu yang menganalis soal akhir zaman) Islam yang sudah dia tekuni lebih dari 20 tahun itu, dia yakin bahwa jatuhnya Soekarno dan de Gaulle termasuk kematian Presiden AS John F Kennedy adalah rangkaian peristiwa yang sangat matang direncanakan.

Syaikh Imran sangat yakin, bahkan haqqul yakin, bahwa dibalik peristiwa ketiga Presiden tersebut adalah soal keinginan mereka untuk tetap menjadikan emas dan perak sebagai dasar pertukaran mata uang. Bukan sebuah kertas seperti yang dipaksakan oleh IMF, Federal Reserve dan sekelompok kepentingan dibalik IMF dan Federal Reserve saat itu.

Ya. Sukarno sangat marah karena emas yang disetorkan Indonesia ke IMF sebagai syarat keanggotaan IMF ternyata tidak seperti yang dibayangkan semula. Sekelompok kepentingan (termasuk Federal Reserve) justru memanfaatkannya untuk memperkuat Dollar AS sebagai mata uang dunia.

Charles de Gaulle bahkan meminta AS untuk mengembalikan emas yang sudah disetorkan Perancis sebagai syarat keanggotaan IMF-nya. Dan dia mengirim sebuah kapal khusus ke AS untuk mengambil emas itu.

Yang paling malang adalah Presiden Kennedy yang sempat mendapat dukungan besar dari Sukarno (berupa emas yang sangat besar jumlahnya) saat itu untuk menjadikan perak sebagai standar mata uang Dollar. Bukan kertas.

Dia ditembak setelah beberapa pidatonya di media secara terbuka mengungkap kemarahannya soal agenda keji Federal Reserve dibalik USD Dollar kertas dan ingin menjadikan perak untuk setiap mata uang Dollar. Dia juga marah ke CIA karena CIA menjadi tangan penting dibalik rencana-rencana keji Federal Reserve, IMF dan kelompok kepentingan dibaliknya.

Analisis soal Sukarno, De Gaulle dan Kennedy dengan menggunakan pendekatan metodologi Eskatologi Islam ini ternyata sangat membantu banyak sejarawan untuk membuka beberapa tabir yang sebelumnya masih sangat spekulatif. Soal CIA dibalik G30SPKI misalnya, sampai saat ini banyak sejarawan masih melihat itu adalah soal Komunisme di Indonesia. Ada juga yang mengatakan itu soal kepentingan AS di Papua. Atau analisis soal kepentingan AS yang mulai terganggu soal visi Non Blok Sukarno di balik konferensi Asia Afrika.

Syaikh Imran juga seolah membuka pintu baru untuk bagi penelitian selanjutnya soal masalah-masalah besar yang terjadi di dunia saat ini. Pun termasuk analisis soal ISIS, Crimea, Suriah sampai isu besar soal Pax Judaika.

Sufisme dan Salafi

Soal isu sufisme dan salafi di lain pihak misalnya. Ada kekuatan dana yang sangat tak terbatas untuk mendorong agar umat Islam terpecah sebagaimana skenario melemahkan kekuatan Katholik dengan mengembangkan dan mendorong Kristen Protestan untuk besar.

Cara pandang baru yang ditawarkan Syaikh Imran untuk melihat realitas global saat ini mendapat sambutan dari banyak ilmuwan Islam bahkan dari ilmuwan Kristiani. Rupanya ada hal menarik yang ditawarkan Syaikh Imran untuk seluruh ilmuwan di dunia. Bahwa dia tidak ingin berdebat. Dalam banyak pertemuan dan diskusinya, dia justru membuka diri untuk menambah dan memperkaya ilmu Eskatologi bukan hanya dari sisi Islam tapi dari sisi agama lainnya.

Memang sampai saat ini, eskatologi Islam hanya bicara secara global dan makro. Harus ada sisi lain yang bicara soal data yang lebih mikro dan fokus. Misalnya bagaimana pendekatan Eskatologi Islam menjelaskan hancurnya perekonomian Yunani. Dan bicara data-data ekonomi dan bagaimana cara kekuatan tertentu mampu membuat krisis perekonomian di Yunani yang ternyata ujungnya adalah kepentingan negara Israel juga.

Upaya dan langkah besar Syaikh Imran Nazar Hosein ini harus diapresiasi. Ingat, Syaikh Imran bukan bicara soal Islam ketika dia membuka diri untuk berdialog dengan umat non Islam. Syaikh Imran sebenarnya bicara soal peradaban. Soal bagaimana umat manusia yang tinggal di bumi ini memandang dan menyikapi segala persolan yang ada di dunia ini untuk menjadi baik dan beradab. Itu pesan pentingnya.

FLAG, ISIS, NATO

Sheikh Imran percaya bahwa saat ini ada Perang Dunia ketiga yang akan mengarah pada perang nuklir yang menghancurkan segalanya. Ia berpikir ini Zionisme itu, atau Israel (yang menentukan permainan catur di belakang layar menurut pendapatnya), harus memastikan bahwa akan terjadi perang yang menghancurkan, karena mengurangi dunia dan begitu juga lagi dikendalikan oleh sebuah negara kecil .

Syekh Imran juga berbicara tentang kerajaan Utsmani yang memulihkan, seperti saya di sini di situs bahkan didiskusikan. Dalam pandangan saya, banyak masalah yang diilustrasikan dengan baik oleh Imran Hosein, tetapi dia tidak mengisyaratkan sama sekali bahwa anak laki-laki elit, termasuk presiden Rusia Putin, semuanya bekerja di belakang layar; juga mengenai naiknya perang di Suriah. Mungkin Syekh Imran mungkin atau mungkin tidak memperjelas ini dari peran agamanya. Ada rencana yang lebih besar di belakangnya. Nubuat-nubuat itu pasti menceritakan hal ini, tetapi bukan sebagai hasil dari suatu kontrol supranatural yang secara kebetulan atau khusus, tetapi sebagai hasil dari secara sadar memberikan substansi pada skrip. Sebenarnya, itu adalah semacam ‘kekuatan suci’, yaitu ‘dari simulasi matriks Saturnus’. Klik kaum elitis melakukan tugas penjaga atau penjaga gerbang simulasi itu. Putin, sama seperti Presiden Assad dari Suriah, adalah kepalan rendah dalam rencana yang diusulkan untuk menghidupkan kembali dan meningkatkan perang di dan sekitar Suriah. Ini harus mengarah pada arus pengungsi, di mana teroris ISIS yang terlatih dapat bersembunyi di Eropa dan negara-negara NATO lainnya. Kuda Trojan ISIS’efek dan membuat serangan bendera palsu (kebanyakan hoax). Eskalasi akhirnya harus mengarah pada perang dunia akhir zaman yang hebat, Armageddon.

Tujuan utamanya adalah Yerusalem dan segala isinya adalah apa yang dikatakan Sheik Imran Hosein. Saya hanya menunjukkan, bagaimanapun, bahwa saya merasa menarik bagaimana orang ini memberikan visinya dari perspektif agama, tetapi saya berpendapat bahwa itu adalah kultus Saturnus (karena simbolisme yang mereka tunjukkan) bahwa agama-agama itu sendiri telah diperkenalkan dan ‘pemain’ dalam ‘simulasi matriks Saturnus’ ini dari dalam menggoda untuk memilih sisi tertentu dari permainan. CEO Google, Ray Kurzweil, mengklaim kita di 2045 mampu membangun Avatar dan menciptakan dunia digital yang tidak dapat dibedakan dari nyata. Misalkan kita sudah hidup dalam ilusi yang diprogram sebelumnya dengan kesadaran kita, dan anggap bahwa perangkat lunak ilusi itu sesuai dengan skrip agama, dapatkah Anda bayangkan bahwa sudah jelas apa yang terjadi dalam ‘permainan’ itu dan bahwa Anda sebagai pemain dalam ‘permainan’ itu dapat membuat paling banyak beberapa pilihan yang memengaruhi tingkat mikro, tetapi pada tingkat makro dalam permainan itu tidak memengaruhi hasil lebih lanjut? Satu-satunya pengaruh jiwa kita pada ilusi yang terprogram ini adalah menyesuaikan ilusi dari luar. Untuk memahami citra ini, itu berguna artikel ini en artikel ini baca sekali. Perangkat lunak dari simulasi matriks harus diadaptasi dari luar matriks, seolah-olah. Jauh lebih penting, bagaimanapun, adalah kebangkitan kesadaran bahwa kita hidup dalam ilusi dan bahwa jiwa kita memiliki asal atau sumber yang sebenarnya. Wawasan ini berarti bahwa kita tidak perlu khawatir tentang segala sesuatu yang terjadi dalam realitas palsu ini (betapa mudahnya kelihatannya).

Meskipun demikian menarik untuk mempelajari visi yang jelas berikut, karena ia adalah salah satu dari beberapa pengkhotbah dari dunia Islam yang menusuk melalui semua bendera palsu dan hoax, seperti Charlie Hebdo mulai 2015 di Paris, the serangan baru-baru ini di Paris, dan serangan minggu lalu 2 Desember San Bernadino. Saya sangat menghargai Sheik Imran Hosein dan saya pikir pidato-pidatonya di YouTube sangat direkomendasikan bagi siapa saja yang ingin belajar lebih banyak tentang ajaran akhir zaman dari berbagai nubuatan.

Imam Al-Mahdi dan Kembalinya Khilafah

Apa itu Khilafah? Bagian ini diambil dari ceramah ‘Imam Al-Mahdi & The Return of The Khilafah’, bagian dari Ceramah Keliling Sheikh Imran Nazar Hosein di Australia Tahun 2002.

وَيَوْمَ نَبْعَثُ فِي كُلِّ أُمَّةٍ شَهِيدًا عَلَيْهِمْ مِنْ أَنْفُسِهِمْ ۖ وَجِئْنَا بِكَ شَهِيدًا عَلَىٰ هَٰؤُلَاءِ ۚ وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِكُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَىٰ لِلْمُسْلِمِينَ

“(dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. dan Kami turunkan kepadamu Al kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri” (QS. An-Nahl: 89)

“Apa itu Khilafah?”

“Khilafah adalah bentuk negara dan pemerintahan dalam Islam.”

“Apa itu Islam?”

“Definisi Islam adalah tunduk/berserah diri sepenuhnya kepada Allah.”

“Apakah tunduk/berserah diri sepenuhnya kepada Allah?”

“Berserah diri sepenuhnya kepada Allah adalah tunduk sepenuhnya kepada Allah sebagai Al-Malik.”

Dalam beberapa terjemahan dalam bahasa Inggris, Anda akan menemukan arti dari Malik adalah Maha Raja (King), tetapi dalam hal terminologi politik, Al-Malik berarti adalah Maha Penguasa. Lahul Mulk, Kekuasaan (Kedaulatan) adalah hanya Milik Allah.

Jadi untuk tunduk/berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam Islam adalah tunduk kepada Allah sebagai Sang Penguasa, Sang Pemilik Kekuasaan. Dengan tunduk kepada Penguasa selain Allah, dengan menyatakan ada yang mempunyai kekuasaan selain Allah, sama artinya mengucapkan “selamat tinggal” kepada Allah.

Untuk tunduk kepada Allah, adalah tunduk kepada Allah sebagai Al-Akbar. Dan Allah mengingatkan Anda bahwa Allah adalah Al-Akbar, karena setiap kali Anda melakukan shalat Anda tidak bisa bergerak dalam Shalat tanpa (mengatakan) “Allahu Akbar”. Al-Akbar adalah Allah yang mempunyai Wewenang Tertinggi.

Maka “Khilafah” adalah Negara dan Pemerintahan yang tunduk kepada Kewenangan Allah. Bagi seorang Muslim tunduk kepada yang lainnya dan mengakui bahwa wewenangnya itu adalah yang tertinggi, sama artinya mengucapkan “selamat tinggal” kepada Allahu Akbar.

Islam adalah untuk tunduk kepada Allah sebagai Al-Hakam (Asma’ul Husna). Al-Hakam adalah Pemberi Hukum; yang tidak hanya memberikan hukum, tetapi Hukum Allah adalah Hukum yang Tertinggi. Dan ketika Allah menetapkan sesuatu Haram, harus diberlakukan sebagai Haram! Dan ketika Allah menetapkan Halal sesuatu, harus diberlakukan sebagai Halal!

Jadi, siapa saja yang tunduk kepada hukum selain Hukum Allah dan menyatakan sebagai hukum tertinggi, sama artinya mengatakan “selamat tinggal” kepada Allah SWT sebagai Al-Hakam. Dalam terminologi “politik Islam”, ini disebut syirik.

Ketika Fir’aun menyatakan “Akulah Tuhanmu yang paling tinggi” (QS. An-Nazi’at: 24). Sama artinya Firaun mengatakan “Hukumku adalah hukum tertinggi di tanah Mesir”, itu adalah Syirik !

Dan Allah menghukum Fir’aun dengan hukuman yang mengerikan untuk perbuatan Syiriknya. “Maka Allah mengazabnya dengan azab di akhirat dan azab di dunia” (QS. An-Nazi’at: 25).

إِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An-Nisa: 48)

Khilafah, Bentuk Negara dan Sistem Pemerintahan dimana muslim bisa tunduk/berserah diri sepenuhnya kepada Allah Subhaanahuu wa Ta’aalaa sebagai Al-Malik, sebagai Al-Akbar, sebagai Al-Hakam.

Khilafah telah dihancurkan!

Siapa yang menghancurkan Khilafah?

Kenapa Khilafah dihancurkan?

Bagaimana Khilafah dihancurkan?

Kapan Khilafah dihancurkan?

Mereka menggantinya dengan apa?

Dan apa tujuannya ?

Ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang sangat bagus, dimana saat ini hanya sedikit yang bisa menjawabnya. Terdapat sebuah buku yang ditulis bukan untuk menyerang sebuah gerakan keagamaan, Wahabi, Tidak ! Judulnya The Caliphate, The Hijaz and the Saudi Wahabi Nation State yang menjawab semua pertanyaan-pertanyaan tadi.

Untuk membahas siapa, mengapa dan bagaimana mereka menghancurkan Khilafah?

Terdapat sebuah buku Jerussalem in The Qur’an, di dalamnya terdapat penjelasan bahwa Yahudi merasa (dan masih merasa sampai sekarang) “sesuatu yang manis bahwa adalah takdir mereka, bahkan setelah Allah SWT mengusir mereka dari Tanah Suci (Jerussalem), bahkan setelah mereka hidup serba tidak jelas selama 2000 tahun. Mereka masih merasa bahwa sudah takdir mereka untuk membebaskan Tanah Suci dari pemerintahan non Yahudi, untuk kembali ke tanah suci, bukan sebagai turis, Bukan! Tapi untuk Mengklaim tanah suci sebagai milik mereka! Selama 2000 tahun Yahudi punya mimpi indah di hati mereka, bahwa suatu hari itu akan terjadi.

Untuk membangun kembali di tanah suci Negara Israel-nya Nabi Daud as dan Nabi Sulaiman as. Dan zaman keemasan akan datang lagi, saat negara Israel di masa Nabi Daud as dan Nabi Sulaiman as menjadi Negara Adi Kuasa, itu akan datang lagi sekali lagi. Maka ketika Israel didirikan lagi, pada akhirnya akan menjadi Negara Adi Kuasa, ini adalah cita-cita indah Yahudi.

Kalian umat Islam, dari Qur’an dan Hadits, kita akan tahu tipu daya Messiah Palsu Dajjal (Al-Masih Ad-Dajjal), yang membebaskan tanah suci pada 1919 membebaskan tanah suci dari pemerintahan non Yahudi, membawa Yahudi kembali untuk mengklaim sebagai milik mereka, membawa Yahudi kembali ke tanah suci tidak sebagai turis, tapi untuk mengklaim sebagai milik mereka, antara 1919-1948 yang mendirikan negara Israel di tanah suci pada tahun 1948. Dan meyakinkan kaum Yahudi bahwa ini adalah negara Israel seperti masa Nabi Daud as dan Nabi Sulaiman as, tapi tentu saja itu bukan, itu hanya tipu daya! Tapi mereka menerima dan mempercayainya.

Dan negara Israel ini akan menjadi negara Adi Kuasa menggantikan USA, untuk mereka yang tidak sependapat dengan Sheikh Imran Hosein dan mengatakan “kami belum pernah membacanya dalam buku, darimana dia mendapatkan ini? Ini pasti salah!”

Jawaban Sheikh Imran Hosein adalah “Tunggu dan lihat saja! Tunggu dan lihat saja!”

Jika ini tercapai, zaman keemasan Yahudi akan kembali lagi, dan mereka akan memerintah dunia. Bagaimana mereka melakukannya?

Mereka membutuhkan Globalisasi untuk membawa semua manusia seragam sebagai “Masyarakat Global”, dan mereka perlu menghancurkan “Imperium Islam Ottoman”, yang menghalangi jalan mereka, dan mereka harus menghancurkan Khilafah, yang merupakan “Kepala” dari Islam. Jika bisa memenggal kepalanya, maka kamu bisa melumpuhkan tubuhnya. Maka serangan sekarang telah diluncurkan, untuk memenggal kepalanya, yaitu Khilafah.

Masa Depan Islam Ada Di Surat Ar Ra’d Ayat 11

Dalam sesi terakhir acara “The Future Islam”, Syekh Imran Hosein meminta Umat Islam untuk bangkit. Bangkit menyadari kekeliruannya selama ini karena diombang-ambing oleh sistem non Islam sebagai landasan kehidupan.

“Kita adalah pecundang yang menyedihkan,” ujarnya kecewa.

Umat Islam hanya akan bangkit lewat petunjuk dan tuntunan yang ada dalam agamanya sendiri, yakni Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Pada dasarnya banyak yang ingin beliau paparkan. Namun kendala waktu dan kondisi tubuh yang mulai diserang lelah, membuat Guru besar tamu di Universitas Putera Malaysia ini mengambil contoh pada bidang ekonomi saja.

Langkah pertama yang mesti dijalankan pada sektor ekonomi adalah didirikannya pasar mikro Islam di pedesaan.

“Anda harus membuat mikro market (pasar mikro) di pedesaan. Di dalam pasar mikro tersebut Anda harus melarang pemakaian uang kertas. Hanya boleh menggunakan uang sunnah, Dinar-Dirham.” sarannya.

Alasan pengarang buku ‘The Importance of the Prohibition of Riba in Islam‘ itu adalah faktor keberkahan sebagai dampak dari sebuah transaksi Islam.

“Ketika Anda berjuang menggunakan uang sunnah, bukan hanya mendapatkan manfaat, tetapi antum akan diberkahi dan diberikan ampunan.” katanya.

Selanjutnya, jika selama ini masih minimnya peredaran mata uang Dinar-Dirham, Syekh Imran menyarankan agar umat memanfaatkan beras sebagai alat jual beli, “Kalau ada kekurangan Dinar dan Dirham, Anda akan menggunakan padi/beras sebagai uang.”

Model pasar mikro ini, sambung beliau, harus secara cepat disebar ke berbagai pelosok pedesaan. “Ketika anda sudah menciptakan pasar mikro pertama di pedesaan, Anda harus bergerak dengan cepat menduplikasi, memperbayak pasar-pasar mikro tersebut ke pedesaan lainnya. Uang kertas akan dikelilingi oleh Dinar dan Dirham di pedesaan.”

Sebelum menyelesaikan pemaparannya, Syekh Imran berpesan agar umat Islam berbenah diri dan harus yakin bahwa umat Islam hanya akan berubah lewat tangannya sendiri, bukan orang lain.

Sebelum saya mengakhiri, masa depan Islam ada dalam ayat ini: “Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” (QS. Ar-Ra’d: 11). pungkasnya.

إِنَّ ٱللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمْ

Syeikh Imran Hosein, Siapakah Beliau?

Syeikh Imran Hossein

Beliau dilahirkan di Trinidad di kepulauan Caribbean tahun 1942. Keluarganya berasal dari India. Beliau pernah tinggal di New York selama 10 tahun bertugas sebagai Pengarah Pengajian Islam untuk Jawatankuasa Persatuan Muslim untuk kawasan New York. Beliau merupakan mantan Pengetua Institut Aleemiyah di Karachi, Pakistan.

Beliau telah mengarang lebih dari 12 buah buku dalam topik Islam dan mendapat banyak pengiktirafan. Bahkan buku “Jurusalem dalam Quran-Pandangan Islam terhadap halatuju Jurusalem atau “Jerusalem in the Qur’an; An Islamic View of the Destiny of Jerusalem” telah menjadi buku terlaris dan telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa.

Abul Fahl Mohsin Ebrahim, Profesor Pengajian Islam, Universiti Durban-Westville, Afrika Selatan pernah mengatakan, kebolehan Syeikh Imran merangkai sebab-sebab dibalik kejadian di dunia hari ini menjadi sumber inspirasi bagi golongan Islam karena beliau menggunakan kaidah penafsiran ilmiah Al-Quran dan Hadis Nabi dengan meyakinkan.

Dia lah yang memulai dengan serius untuk memperkenalkan secara ilmiah sebuah pendekatan dan metodologi baru dalam khazanah Ilmu Keislaman: Eskatologi Islam. Beberapa buku penting sudah ditulisnya. Salah satu yang jadi masterpiece adalah buku berjudul “Jerusalem in the Qur’an.

Menurutnya, inti dari seluruh isu ekonomi, politik, budaya sampai geopolitik yang terjadi saat ini semua bermuara di tiga isu besar yakni soal Antichrist (Dajjal), Imam Mahdi dan turunnya Isa al Masih ke dunia.

Murid tersayang Syaikh Prof Fazlur Rahman al Anshari ini sangat yakin bahwa semua permasalahan global saat ini intinya adalah keinginan sebuah kelompok yang sering disebut Zionis (Antichrist/Dajjal) untuk menguasai secara penuh Masjidil Aqsa di Jerusallem sebagai kota suci pemeluk agama Yahudi. Dan mereka akan menjadikan negara-negara di sekitarnya seperti Libya, Irak, Iran, Suriah dll sebagai bagian dari kekuasaan negara Israel dalam sebuah kelompok Negara Persemakmuran Yahudi (Pax Judaika). “Israel ingin membentuk negara seperti Uni Soviet sebelum terpecah seperti sekarang,” katanya.

Dengan analisnya yang sangat tajam, dia mampu menjelaskan dengan sangat sederhana dan gamblang soal mengapa umat Islam, Kristiani dan Budha untuk tidak terpancing oleh agenda-egenda adu domba hanya untuk memuluskan keinginan kelompok Zionis untuk membentuk Negara Persemakmuran Yahudi (Pax Judaika).

Referensi :


Viewing all articles
Browse latest Browse all 116

Trending Articles